Langsung ke konten utama

Serpihan Ilmu Penyiaran

Jika mengingat dunia broadcast, tentunya announcer atau sering kita kenal dengan sebutan penyiar atau host tidak akan terlewat. Berdasarkan pengertiannya, penyiar merupakan seseorang yang bertugas memperkenalkan program, membacakan pemberitahuan, atau menyediakan komentar di televisi atau radio.

Penyiar memiliki peranan penting dalam jalannya sebuah program di media massa elektronik (televisi dan radio), dalam hal ini, sebutan penyiar lebih sering digunakan di media massa radio. Tugas dari penyiar sendiri terdiri dari mewawancarai narasumber dalam sebuah program, bertanggung jawab terhadap request atau permintaan dari pendengar, membacakan bahkan dapat membuat komentar mengenai cuaca, kemacetan, olahraga, dan berita lainnya.

Untuk menjadi sebuah penyiar tidaklah mudah, dibutuhkan banyak kemampuan yang dapat mendukung, beberapa diantaranya, yakni memiliki wawasan yang luas, pintar memainkan kata-kata, mampu bekerja dalam tekanan, dan mampu mengendalikan emosi saat berhadapan dengan individu lain. Alasan dari pentingnya beberapa hal ini karena saat on air, titik keberhasilan sebuah program ada di tangan penyiar. Apapun kondisi fisik atau mental penyiar, ia harus dapat menampilkan suara yang jernih, ramah, enak didengar, dan bersahabat. 

Setelah memahami makna dari penyiar itu sendiri, penulis ingin berbagi sedikit ilmu yang telah penulis dapatkan dari beberapa orang yang memang telah menguasai bidang penyiaran, yakni mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan saat siaran, yakni:

  •  Confidence atau percaya diri
  • Pernafasan Diafragma
  • Smiling Voice
  • Gesture
  • Eye Contact (bila di luar studio dan ada audiencenya)
  • Menguasai materi
Dengan melancarkan keenam poin itu, penulis juga mulai melangkahkan kaki membawa diri membuka pintu dunia broadcast. Penulis harap, sedikit ilmu penyiaran ini dapat membantu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Somnium

Somnium, sepatah kata yang berasal dari bahasa Latin, yang berarti mimpi. Mimpi umumnya kita kenal sebagai bunga tidur. Mimpi muncul sebagai bentuk aktivitas kita yang tidak kita sadari. Kegiatan itu melibatkan penglihatan, pendengaran, perasaan, atau indra lainnya. Hal ini memperlihatkan bahwa tidur tidak berarti sepenuhnya istirahat dari melakukan kegiatan. Mimpi di sisi lain, juga diartikan sebagai tujuan atau sasaran hidup. Aku bermimpi dapat menyembuhkan orang-orang yang sakit, dalam artian menjadi dokter. Aku bermimpi menjadi orang sukses, lewat bidang manapun. Hal tersebut dapat mendorong seseorang lebih bersemangat dalam melakukan sesuatu. Di sisi lain, arti mimpi bisa menggeser seseorang ke arah negatif. Keputusasaan, sikap pesimis, menyerah, hingga depresi bisa diakibatkan kata mimpi. Sebagaimana yang dilakukan kata mimpi dalam kalimat "bisanya cuma bermimpi saja", yang kemudian berpotensi menjatuhkan harapan seseorang. Dari berbagai maknanya itulah, saya tertar